
Belum lagi tema lagu yang notabene sebelumnya didominasi cerita soal keseharian,
soal pesta, soal bir, soal bir, & soal bir, maka kali ini isu yang diangkat duhai
beragam. Mulai dari isu serius psiko-sosial ("Great Dream of Society", "Future
Disgrace"), konsep Bhineka Tunggal Ika ("Rock 'N Roll Band"), huru-hara asmara
("Falling Down", "Disposable Lies"), hingga yang ringan & yang lucu ("Hanya Hari Ini
(The Hangover Decade")). Sudah begitu, jelajah berkesenian tidak melulu macet
stagnan di jazirah Punk, namun terselip juga tipis-tipis warna Punk Rockabilly a la
Living End ("Muka Tebal"-1st single), TexMex alias campur sari Texas vs Mexico
("Kings, Queens, & Poison"), CalJam atau California-Jamaica ("Moral Dilemma"),
sampai LagLamJack a.k.a. Lagu Lama neh Jack ("Bad Bad Bad", "Beyond This Honesty",
"Tv Brain", Long Way to the Bar"). Iya, 4 lagu yang disebut terakhir memang diambil
dari album lawas SID Bad Bad Bad-dengan sedikit polesan baru di sana-sini. Semuanya
memang diagendakan untuk disertakan kembali demi mengakomodasi permintaan yang ruah
melimpah dari daerah-daerah selain Jawa & Bali.
Faktor signifikan lain yang bisa dicatat di sini adalah varian partisipan yang
atraktif sekaligus sinergis. Ada Joni Agung, sosok dreadlock yang sering "dituduh"
sebagai Bob Marley-nya Bali. Ada Melanie, cewek bersuara renyah yang lumayan sukses
memasarkan album solonya yang agresif bernafaskan Pop Punk beberapa bulan silam. Ada
Leo Sinatra gitaris sakti-mandraguna-lihai-lancar-jaya band Rockabilly dari Bali,
Suicidal Sinatra. Ada One Dee oknum Noin Bullet, veteran Ska asal Bandung yang
merajam sensual dengan permainan terompetnya. Benar sekali, partisipasi
masing-masing individu tadi sanggup mencuatkan nuansa berbeda, memberi nilai lebih,
menyiratkan positivas pada album ini:
1. Total garansi kamu akan instan menyukai film kartun koboi Speedy Gonzales atau
betah nonton telenovela bikinan Mexico bareng BukLikmu gara-gara kepincut resep
TexMex "Kings, Queens, & Poison"
2. .Coba, bagaimana kalian tidak spontan merasa berambut gimbal & menjadi Rastafari
adalah ultra cool saat mendengarkan Joni Agung biar-lambat-asal-selamat bersenandung
di "Moral Dilemma"? Peace, mon!
Nah, terakhir, kenapa albumnya diberi tajuk The Hangover Decade? Gampang, ketika
album ini mulai deras merajalela di seantero Nusantara maka saat itu pula usia SID
telah menggapai satu dekade; sudah tiba di tahun ke-10; hangover-dalam konteks ini
dimaknai sebagai: berkiprah-selama satu dasawarsa.